BERITADIGITAL.COM - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mengusung dua program prioritas untuk pemberantasan korupsi. Yaitu memperkuat kembali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penerapan kurikulum antikorupsi di semua tingkat sekolah.

“Yang paling terpenting bahwa korupsi begitu susah diberantas di Indonesia, karena ada masalah besar,” kata Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Oleh karena itu, penguatan kembali KPK menjadi program pertama jangka pendek pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Hamdan Zoelva menilai saat ini lembaga antirasuah itu sudah jauh lebih lemah dibandingkan sebelum revisi undang-undang terkait KPK.

“Saya kira jelas dalam program kami, salah satu yang menjadi perhatian adalah KPK. Kami akan kembali memperkuat KPK, memperbaiki kembali undang-undang KPK tentu nanti melibatkan DPR,” katanya.

Selanjutnya untuk program jangka panjang yang tidak kalah penting dalam pemberantasan korupsi adalah penerapan kurikulum antikorupsi di semua tingkat pendidikan, dari yang terendah hingga perguruan tinggi.

Hal ini penting karena ketika para penerus bangsa ini telah memiliki integritas dalam bernegara, maka dipastikan korupsi akan semakin berkurang.

“Visi misi AMIN itu akan memasukan pendidikan anti korupsi sejak mulai tingkat yang paling bawah. Jadi membangun bangsa yang integritas sejak mereka TK, SD dan seterusnya, inilah program jangka panjang dalam rangka membangun integritas nasional,” katanya. (Sumber : tilik.id).***