BERITADIGITAL.COM - Calon presiden, Anies Baswedan bersama Kedeputian Disabilitas Timnas AMIN punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023 yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Ditengah kesibukannya kelililing Indonesia dalam rangka melakukan kampanye, Anies bersama Kedeputian Disabilitas Timnas AMIN menyempatkan menulis sebuah surat untuk para penyandang disabilitas sebagai bentuk dukungan kepada para penyandang disabilitas.

Dalam suratnya Anies mengaku sudah lama berinteraksi dengan para penyandang disabilitas, sehingga ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies sangat mendukung para penyandang disabilitas melalui sejumlah program.

"Sejak lama, dalam peran-peran yang kami jalankan, kami diberi banyak kesempatan berinteraksi dengan teman-teman disabilitas. Interaksi itu semakin meyakinkan kami untuk berjuang mewujudkan prinsip inklusivitas dalam setiap kebijakan. Saat mengemban amanah di Jakarta, keberpihakan pada disabilitas tertuang pada salah satu poin dalam 23 Janji Kerja," ujar Anies dalam suratnya.

"Alhamdulillah keberpihakan pada 14 ribu lebih disabilitas di Ibukota dapat kami wujudkan melalui beragam kebijakan seperti Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, fasilitas publik yang ramah disabilitas, dan ruang terbuka publik yang aksesibel,"ungkapnya.

Anies berjanji bila terpilih jadi Presiden pada Pilpres 2024 mendatang, Anies tetap berkomitmen melahirkan gagasan dan program yang berpihak pada disabilitas. 

Bahkan Anies dalam suratnya menawarkan sejumlah gagasan atau ide yang akan menjadi program bila dipercaya memimpin Indonesia pada Pilpres 2024.

Pertama, Kartu Disabilitas Untuk Semua sebagai tanda pengenal dalam penyaluran bantuan, pencarian kerja, dan inisiatif lain yang penting bagi disabilitas. 

Kedua, potongan harga di layanan publik seperti potongan harga transportasi umum dan biaya listrik. 

Ketiga, menghadirkan fasilitas-fasilitas publik yang ramah disabilitas. 

Berikut ini isi surat Anies Baswedan dan Kedeputian Disabilitas Timnas AMIN dalam rangka Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 

Ibu dan Bapak yang kami hormati, semoga surat ini menemui Ibu dan Bapak dalam keadaan sehat walafiat serta berbahagia. Izinkan surat ini menjadi ruang bagi kita untuk bersilaturahim dalam momen Hari Disabilitas Internasional. 

Sejak lama, dalam peran-peran yang kami jalankan, kami diberi banyak kesempatan berinteraksi dengan teman-teman disabilitas. Interaksi itu semakin meyakinkan kami untuk berjuang mewujudkan prinsip inklusivitas dalam setiap kebijakan. Saat mengemban amanah di Jakarta, keberpihakan pada disabilitas tertuang pada salah satu poin dalam 23 Janji Kerja. 

Alhamdulillah keberpihakan pada 14 ribu lebih disabilitas di Ibukota dapat kami wujudkan melalui beragam kebijakan seperti Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, fasilitas publik yang ramah disabilitas, dan ruang terbuka publik yang aksesibel. 

Inisiatif-inisiatif dengan semangat inklusivitas itu tak kami kerjakan sendirian. Ibu dan Bapak baik secara individu maupun organisasi atau komunitas penggerak disabilitas adalah bagian penting dalam kolaborasi menghadirkan kota yang inklusif. Secara khusus, kami ingin menyampaikan terima kasih atas saran, nasehat, serta kritik dari Ibu dan Bapak dalam perjalanan mewujudkan kota yang berkeadilan bagi disabilitas. 

Pasca mengelola ibukota, kami diundang untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Dengan mengucap Bismillah dan niat yang tulus, kami menerima undangan untuk ikut dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024. 

Bagi kami, undangan itu adalah ikhtiar untuk terus mendorong keadilan bagi lebih banyak orang, termasuk bagi teman-teman disabilitas. Komitmen itu kami wujudkan dengan membentuk Kedeputian Disabilitas yang berperan melahirkan gagasan dan program yang berpihak pada disabilitas. 

Dalam momen Hari Disabilitas Internasional, bersama dengan Kedeputian Disabilitas di Timnas AMIN, kami ingin menyampaikan beberapa gagasan untuk teman-teman disabilitas. 

Pertama, Kartu Disabilitas Untuk Semua sebagai tanda pengenal dalam penyaluran bantuan, pencarian kerja, dan inisiatif lain yang penting bagi disabilitas. 

Kedua, potongan harga di layanan publik seperti potongan harga transportasi umum dan biaya listrik. 

Ketiga, menghadirkan fasilitas-fasilitas publik yang ramah disabilitas. 

Perkenankan kami terus berdialog dan melanjutkan kolaborasi dengan teman-teman disabilitas untuk menghadirkan gagasan yang berkeadilan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan perlindungan dan ikhtiar ini membawa kebaikan bagi kita semua, amin.***