BERITA DIGITAL.COM - Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva beberkan jurus Timnas AMIN menyampaikan visi dan misi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pilpres 2023.
Hamdan Zoelva mengatakan rinciannya yang lebih ringkas metodenya untuk sementara kami buat dan rangkum dalam bentuk leaflet. Ini semua sudah ada dan terangkum dalam leaflet.
"Saat ini ada empat leaflet yang bisa diakses oleh masyarakat yakni, leaflet berjudul ‘Dari Buaian Sampai Lanjut Usia, Ibu Pertiwi Selalu Menjaga," terangnya di Bimasena, The Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dalam leaflet ini berisi ketersediaan puskesmas yang banyak dan pemberian BPJS untuk semua, hunian layak, pangan yang terjangkau, layanan darurat 24 jam di setiap daerah, pembangunan transportasi umum masal, internet murah dan cepat, dan memperbanyak ruang publik.
"Leaflet berjudul ‘Apapun Pekerjaannya, Semua Berhak Sejahtera’ yang berisi tentang pemberian bantuan kepada petani, pedagang pasar, guru, pelaku UMKM, nelayan, hingga buruh," imbuhnya.
Sementara untuk generasi muda juga telah disediakan yakni, ‘Mudahnya akses kuliah, mudahnya mendapatkan pekerjaan, biaya hidup yang terjangkau, keterjaminan soal kekerasan dan kriminalisasi, pembangunan ruang publik dan hiburan’.
Terakhir, leaflet berjudul ‘Apapun Usahanya, Semua Berhak Naik Kelas’ menjamin sektor UMKM, koperasi, BUMN, usaha besar, hingga sektor keuangan.
Dia menuturkan, visi dan misi ini telah dikaji secara mendalam sejak beberapa bulan lalu. Pembahasannya pun menggandeng ratusan tokoh, pakar hingga partai politik.
Selain itu, visi dan misi AMIN juga dapat diakses secara detail dalam bentuk elektronik.
“Secara lebih detail akan ada dalam bentuk komunikasi yang lebih singkat melalui media sosial, melalui kartu-kartu yang lebih sangat sederhana,” jelasnya.
Dia meyakini, dengan cara tersebut dapat lebih gampang diakses dan dimengerti hingga ke kalangan bawah.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, Timnas AMIN merumuskan program-program tersebut tidak sekadar janji ‘surga’. Namun, pihaknya telah menghitung secara detail ongkos yang perlu dikeluarkan.
“Tim AMIN tidak janji surga tapi sudah menghitung cost-nya berapa, APBN yang harus keluar berapa, penerimaan APBN kita berapa, kemudian efisiensi dimana yang harus kita lakukan. Dana untuk biaya ini sudah diperhitungkan semua,” terangnya.
“Hakekatnya adalah Indonesia ada perubahan Indonesia adil makmur untuk semua, jadi makmur tidak untuk sebagian tapi makmur sama-sama naik ke atas. Ini kata kuncinya dan adil untuk semua, ini kata kunci dari pada visi misi ini,” pungkasnya. (kba).***
